Tips Hadapi Gelombang Startup Winter Tech
Tips Hadapi Gelombang Startup Winter Tech

19 Sept 2024 09:20 213 Share

Saat ini kita memasuki masa sulit bagi startup. Istilah pada masa ini sering disebut sebagai "tech winter". Perusahaan Anda mungkin juga melalui masa ini, atau mampu bertahan dalam gelombang ini. Berikut penjelasan dan tips hadapi gelombang startup winter tech.

Baca juga: Isu Resesi 2023, Simak Tips Pengelolaan HR Hadapi Resesi

Apa Itu Winter Tech?

Winter tech adalah istilah umum untuk masa dimana banyak startup berbasis teknologi mengalami keguguran dan kebangkrutan. Tanda-tanda fenomena ini adalah perusahaan mulai mengambil langkah-langkah efisiensi seperti pengurangan staf dan pembekuan perekrutan sementara (hiring freeze). Perusahaan belum melihat adanya pertumbuhan dalam tim pada masa ini. 

Artinya, pertumbuhan perusahaan juga tidak dikejar secara aktif. Winter tech di Indonesia dan dunia sudah sangat terasa sejak kuartal 2 tahun 2022. Para ekonom mengatakan ini adalah salah satu dampak berkelanjutan dari pandemi Covid-19. Ditambah lagi dengan adanya arus inflasi.

Tips Bertahan untuk Perusahaan

Ada beberapa tips atau strategi yang bisa perusahaan lakukan, yaitu:

  • Melakukan Efisiensi

Di tengah ketidakpastian, beberapa startup masih mengandalkan biaya operasional dan mengandalkan uang investor. Untuk memastikan bahwa dana yang diperlukan terus mengalir, perusahaan harus memulai langkah-langkah efisiensi untuk memperpanjang landasan pacu.

Meskipun jalan ini cukup sulit apalagi harus melakukan pengurangan karyawan, dengan menempatkan orang-orang yang berkualitas di tempat yang tepat, perusahaan Anda dapat bangkit kembali. Dii sisi lain, efisiensi dapat mengurangi biaya operasional yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Misalnya, unit bisnis mulai menerapkan sistem bisnis otomatis.

  • Memanfaatkan Unique Value

Tips bertahan di winter tech berikutnya adalah dengan memaksimalkan value penjualan yang unik. Cara ini biasa digunakan oleh startup Indonesia. Tujuannya tentu saja untuk meningkatkan value dari produk yang dijual oleh unit bisnis tersebut. 

Selain dari sisi produk, beberapa startup juga gencar melakukan ekspansi pasar. Bisnis melakukan ini untuk mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar. Bahkan, beberapa perusahaan telah melalui merger dan akuisisi agar tetap bertahan.

  • Agile Methodology

Untuk bisa bertahan di masa ini, perusahaan startup harus agile. Metode agile mungkin sudah umum di dunia startup. Agile adalah sekumpulan proses kerja dalam pengembangan perangkat lunak. Kemampuan ini memungkinkan perusahaan untuk fokus menghasilkan produk dan layanan yang benar-benar memenuhi kebutuhan penggunanya.

Awalnya, agile methodology hanya diimplementasikan oleh perusahaan industri IT. Namun, pada saat ini sudah banyak digunakan di berbagai organisasi, terutama untuk peningkatan bisnis.

  • Mencari Kandidat Hanya saat Membutuhkan

Melakukan hiring freeze adalah solusi yang harus dilakukan perusahaan. Meskipun memiliki kebutuhan untuk menambah tim, perusahaan harus memperhatikan cost yang akan dikeluarkan. Jika memang prioritas kebutuhan sudah tidak bisa dihindari, hanya posisi dengan urgensi tinggi yang bisa Anda buka.

Mencari kandidat pun harus yang berkualitas. Anda bisa mencari di job portal Rekrutiva. Database jobseeker Rekrutiva memiliki kualifikasi terbaik sehingga kandidat potensial yang akan melamar ke perusahaan Anda. Terdapat pula fitur skrining agar Anda bisa menentukan kualifikasi utama untuk para kandidat.

Jika ingin bertahan hadapi gelombang startup winter tech, perusahaan harus bisa menempatkan prioritas terbaiknya. Keadaan yang tidak terkontrol bisa membawa pada kemunduran perusahaan dan pada akhirnya harus ada efisiensi besar-besaran. Di saat yang sama, setiap perusahaan pasti tidak ingin menerapkan jalan terburuk bagi pegawainya.