5 Masalah Yang Dapat Diselesaikan Oleh Sistem HRIS
21 Juni 2023 10:16 162 Share
Merekrut karyawan baru merupakan proses panjang yang membutuhkan banyak tenaga, waktu dan tentunya biaya yang tidak sedikit. Apalagi jika perekrutan dilakukan dalam skala besar. Tidak mengherankan jika departemen SDM sering menghadapi masalah rekrutmen baik secara internal maupun eksternal. Tentunya sebagai departemen SDM, Anda perlu mengetahui cara mengatasi semua kendala tersebut dengan tepat. Berikut ini adalah masalah yang sering terjadi dan bisa Anda atasi dengan menggunakan sistem HRIS.
Baca juga: Keunggulan Screening CV dengan Sistem ATS
1. Pilihan Kandidat yang Sempit
Sering terjadi pada departemen SDM yaitu kesulitan menyeleksi kandidat dari banyaknya lamaran yang diterima. Namun, lamaran yang diterima tidak memenuhi persyaratan kualifikasi. Hal ini membatasi pilihan kandidat sehingga departemen SDM sulit merekrut kandidat terbaik.
Dengan platform pencari karyawan, perusahaan Anda bisa menjangkau kandidat dari seluruh wilayah. Ini juga memungkinkan pelamar memiliki keterampilan yang lebih.
2. Berkas Tidak Terorganisir
Platform pencari karyawan dirancang untuk menangani kompleksitas pengelolaan berkas lamaran yang banyak dan beragam. Mulai dari pendataan hingga review lamaran. Dalam menghindari hilang atau terselipnya berkas, sistem otomatis adalah solusi paling efektif.
Karena sistem akan secara langsung menyimpan berkas berdasarkan kategori. Dokumentasi yang tersimpan juga lebih rapih karena tidak akan berpindah kecuali jika terdapat pemindahan oleh perusahaan.
3. Proses yang Rumit
Membuat proses rekrutmen yang rumit dan berbelit-belit bisa menjadi bumerang bagi perusahaan dan tentunya departemen HR. Tidak ada yang salah dengan pemilihan kandidat yang ketat demi menemukan kandidat yang cocok. Namun, tentunya jika terlalu rumit, Anda harus bekerja lebih lama.
Proses yang rumit ini biasanya karena ada prosedur tes assessment dan psikotes. Jika Anda menggunakan Rekrutiva, seluruh proses jadi lebih praktis namun tetap akurat. Rekrutiva memiliki halaman eksklusif untuk rekrutmen perusahaan Anda, dilengkapi juga dengan e-assessment dan e-psychotest.
4. Tidak Ada Follow Up
Kendala umum lainnya adalah kurangnya tindak lanjut kandidat potensial oleh tim HRD. Banyak kasus yang terjadi adalah kandidat tidak mendapatkan follow up dari hasil setiap proses rekrutmen. Lambatnya tim HRD dalam menindaklanjuti kandidat potensial bahkan bisa mengakibatkan kandidat tersebut mundur.
Dengan menggunakan sistem rekrutmen, semua hasil dari proses rekrutmen akan diberitahu secara langsung dalam notifikasi berbentuk email. Jika Anda memindahkan kandidat ke bagian diterima maupun gagal, kandidat akan otomatis mendapatkan notifikasi.
5. Kandidat Terlalu Banyak
Jumlah pencari kerja yang didaftarkan oleh perusahaan seringkali sangat banyak terutama untuk perusahaan besar. Bayangkan tim HRD harus melalui proses rekrutmen yang panjang karena banyaknya lamaran. Saat merekrut karyawan, perusahaan harus menyusun strategi yang baik untuk menjalankan proses secara efektif dan efisien.
Dengan sistem, jumlah kandidat yang banyak tidak masalah. Pengecekan CV dan dokumen menggunakan ATS akan mempercepat proses screening, serta penilaian dan peringkat tes akan lebih praktis.
.