5 Tips Melakukan Evaluasi Kinerja Karyawan
01 Juli 2024 09:22 304 Share
Evaluasi kinerja karyawan adalah peninjauan berkala terhadap karyawan di tempat kerja. Secara umum, manajer SDM melakukan penilaian ini secara teratur untuk periode waktu tertentu. Evaluasi kinerja memungkinkan pengusaha untuk mengukur keberhasilan karyawan.
Baca juga: 5 Hal Pertimbangan Sebelum Melakukan Penempatan Karyawan
Mengapa Melakukan Evaluasi Kinerja?
Secara umum, hasil dari evaluasi ini bisa dijadikan acuan akan banyak hal terkait perusahaan dan visi misi bersama karyawan. Manfaat lain yang bisa diperoleh antara lain:
- Mengetahui keunggulan karyawan dan bisa mempertahankannya
- Memberikan penghargaan yang efektif bagi karyawan maupun perusahaan
- Meningkatkan komunikasi antar karyawan
- Meningkatkan retensi kerja
- Menilai karyawan untuk dipromosikan
- Memberi bantuan bagi karyawan yang memiliki kendala
- Meningkatkan budaya positif perusahaan
Tips Mengevaluasi Kinerja
Terdapat beberapa tips yang bisa perusahaan terapkan dalam mengevaluasi kinerja para karyawan yaitu:
-
Menyesuaikan Kebutuhan Kantor
Evaluasi kinerja karyawan biasanya dilakukan sebanyak 1-2 kali setiap tahun. Meski demikian, hal ini tak harus menjadi patokan. HR dapat mengadakan evaluasi berkala setiap beberapa bulan atau setahun sekali sesuai kebutuhan perusahaan.
Rentang waktu adalah hal yang penting dalam evaluasi kinerja. Tidak bisa dilakukan terlalu sering maupun terlalu jarang.
-
Buat Daftar Penilaian Terstruktur
Buat evaluasi dengan fokusnya mengetahui produktivitas karyawan. Sediakan daftar indikator apa saja yang butuh dievaluasi lalu isi dengan jelas dan harus disepakati dengan karyawan terlebih dahulu.
Misalnya, indikator departemen sales ditentukan oleh jumlah produk yang mereka jual. Atau layanan pelanggan dari jumlah layanannya yang berhasil ditangani. Hal ini penting untuk menilai kinerja karyawan.
-
Tatap Muka
Sekarang mungkin sudah sangat familiar pekerjaan dilakukan dengan jarak jauh. Namun evaluasi secara tatap muka akan lebih efektif karena bisa menilai presensi karyawan secara langsung.
Sebagai gambaran awal, tim evaluasi dapat memberikan daftar evaluasi tertulis kepada karyawan. Interaksi tatap muka membuat interaksi antara karyawan dan tim evaluasi lebih efektif. Kedua belah pihak dapat mengirim, mendengar, dan bereaksi terhadap masukan satu sama lain.
-
Berdiskusi
Beberapa karyawan dengan peringkat kinerja yang buruk mungkin merasa tidak puas. Oleh karena itu, adalah tanggung jawab HR atau manajer SDM untuk membuka diskusi dan memberikan feedback.
Mendorong karyawan untuk memberikan feedback atau alasan hasil evaluasi kinerja mereka bisa membuka peluang mereka melakukan refleksi diri. Ingatlah untuk sembari memberikan saran dan solusi.
-
Memberikan Aksi
Tujuan dari evaluasi adalah agar karyawan menemukan kekuatan dan kelemahan mereka, memperbaiki kelemahan mereka, dan membangun kekuatan mereka. Hal ini juga memungkinkan karyawan untuk menyadari hasil standar yang ditetapkan oleh perusahaan.
Oleh karena itu, setelah evaluasi lakukanlah aksi untuk memperbaiki maupun meningkatkan hasilnya. Diskusikan dengan manajer langkah-langkah apa yang harus Anda ambil untuk meningkatkan kinerja karyawan.
Itu dia seputar evaluasi kinerja karyawan yang dapat Anda ketahui. Selaku pihak perusahaan, coba untuk terapkan tips di atas supaya proses evaluasi lebih optimal serta mendatangkan output positif.