Ingin Rebranding? Simak 5 Tips Rebranding Perusahaan Ini!
Ingin Rebranding? Simak 5 Tips Rebranding Perusahaan Ini!

09 Sept 2024 09:30 120 Share

Rebranding adalah strategi bisnis yang dilakukan untuk memperbaiki citra merek perusahaan sesuai dengan tujuan pengembangan bisnis yang diinginkan. Rebranding sendiri dibagi menjadi dua jenis yaitu full rebranding dan partial rebranding. Dimana full rebranding berarti mengubah bisnis sepenuhnya dari logo, warna, hingga keseluruhan strategi branding. Sedangkan partial rebranding hanya mengubah beberapa elemen bisnis, seperti mengubah logo atau warna.

Baca juga: Ketahui Tentang Employee Satisfaction dan Pentingnya untuk Perusahaan

1. Memperluas Target Pasar

Salah satu alasan utama dari rebranding adalah keinginan perusahaan dalam memperluas pasar. Perusahaan Anda bisa mengubah nama dan kemasan menjadi lebih mewah untuk menjangkau target pasar baru. Biarkan target konsumen Anda melihat produk Anda sebagai produk baru yang unik.

2. Mengikuti Tren

Bisnis harus mampu beradaptasi dan mengikuti tren terkini. Jika brand perusahaan Anda "usang", Anda perlu membangun kembali agar tetap menarik. Pasalnya, konsumen akan meninggalkan merk yang tidak mengikuti tren pasar dan mencari opsi lain yang lebih up to date.

3. Melakukan Perencanaan

Pada fase ini, Anda harus membuat daftar rencana dan menjelaskan proses yang perlu Anda ikuti untuk mencapai tujuan rebranding. Misalnya, mengganti logo dan semua media yang tercetak di berbagai post sosial media, spanduk, pamflet, dan media lainnya.

4. Memperbarui Visi

Rebranding bisa juga dicapai dengan memperbarui visi perusahaan. Jika Anda memiliki visi yang baru, lebih fresh, dan terkini, kelak branding perusahaan akan mengacu pada hal tersebut. Branding akan menyesuaikan visi sehingga “warna” perusahaan tetap sejalan.

5. Sosialisasi

Setelah menyelesaikan proses rebranding, Anda perlu melakukan sosialisasi. Fase ini biasanya dilakukan oleh departemen PR. Sosialisasi tidak hanya berguna untuk menginformasikan konsumen dan khalayak umum namun juga kepada para stakeholder. Manfaatkan seluruh seluruh media sosial perusahaan untuk melakukan sosialisasi tersebut.

Kebutuhan rebranding setiap perusahaan tentunya bisa berbeda-beda. Beberapa alasannya adalah ketika bisnis berkembang semakin baik, perubahan perspektif, atau ketika penjualan produk menurun. Perusahaan harus memiliki alasan yang kuat karena brand sendiri merupakan identitas dari perusahaan.