Isu Resesi 2023, Simak Tips Pengelolaan HR Hadapi Resesi
Isu Resesi 2023, Simak Tips Pengelolaan HR Hadapi Resesi

05 Aug 2023 20:03 82 Share

Memasuki akhir 2022, isu resesi di tahun 2023 mulai marak. Pemberitaan beberapa perusahaan besar yang melakukan PHK juga terdengar. Iklim finansial yang tidak stabil membuat perusahaan harus putar otak agar tetap bertahan. Karena sudah mulai kembali WFO, kebijakan seperti gaji dan tunjangan karyawan menjadi persoalan. Selain dari sisi itu, ada beberapa tips pengelolaan hr hadapi resesi yang bisa Anda terapkan.

Baca juga: Kepentingan dan Tips Membangun Business Resilience Perusahaan

Ekonomi Indonesia

Proyeksi dari perekonomian Indonesia tahun 2023 adalah kelemahan ekonomi namun tidak mencapai resesi (negatif). Resesi adalah keadaan ekonomi suatu negara yang menggambarkan penurunan, perlambatan, dan penurunan aktivitas ekonomi secara signifikan dalam beberapa bulan.

Resesi sendiri mengacu pada Pendapatan Domestik Bruto (PDB) suatu negara. Resesi terjadi karena perputaran PDB negara yang menurut selama dua kartal dan terus-menerus. Resesi disebabkan oleh:

  • Inflasi
  • Deflasi berlebih
  • Gelembung aset pecah
  • Perkembangan teknologi
  • Impor lebih besar dari ekspor

Dari pengamatan ahli, ekonomi di Indonesia tidak mengalami resesi namun kemungkinan pertumbuhan ekonomi melemah. Indonesia sendiri pernah mengalami resesi pada tahun 1963, 1998, dan 2020/2021. Untuk tahun 2023 mendatang, prediksi ekonomi Indonesia tidak sampai ke tahap resesi.

Tips Manajemen HR 

Beberapa tips yang bisa dijalankan agar pengelolaan manajemen SDM tetap stabil akan dipaparkan sebagai berikut.

1. Buka Lowongan Sesuai Kebutuhan

Resesi mempengaruhi profitabilitas perusahaan. Upaya untuk hanya membuka lowongan sesuai kebutuhan perusahaan adalah salah satu strategi perusahaan hadapi resesi. Pastikan apakah posisi yang Anda butuhkan benar-benar berada di daftar prioritas. Ini juga menghindari resiko gelombang PHK.

2. Rancang Skema Manajemen

Skema manajemen yang jelas bisa memangkas hal-hal tidak perlu atau menggantikannya dengan yang lebih efisien. Manajemen SDM membutuhkan alur yang jelas, apa lagi berkaitan dengan pengelolaan banyak orang. Pastikan komunikasi antar karyawan terjaga sehingga tidak ada kesalahan kerja yang merugikan.

3. Meningkatkan Transparansi

Apakah perusahaan Anda menerapkan efisiensi SDM? Apakah ada perubahan premi asuransi? Ketika ada perubahan besar dalam organisasi, penting untuk berkomunikasi dan transparan kepada seluruh tim. Hal ini berfungsi untuk menjaga pengalaman kerja dan kualifikasi karyawan dalam perusahaan.

4. Merekrut Karyawan Kompeten

Dalam masa krisis, kualitas karyawan akan mempengaruhi peningkatan perusahaan. Jika perusahaan benar-benar membutuhkan karyawan, rekrut lah karyawan yang kompeten. Mencari karyawan menggunakan job portal bisa mendekatkan Anda dengan karyawan kompeten. Dengan job portal Rekrutmen, Anda bisa menjaring karyawan kompeten dan potensial. Penyajian profile pelamar lebih ringkas menggunakan i-profile sehingga pemilihan karyawan lebih cepat.

5. Memberi Dukungan untuk Tim

Selama krisis, semua tingkatan dalam perusahaan menghadapi tekanan finansial. Jangan sampai kehilangan karyawan penting dan kompeten di perusahaan. Tunjukkan bahwa Anda memperhatikan tekanan emosional, mental dan sosial para pekerja lain. Mendukung tim kami selama masa sulit berarti perusahaan menghargai kesetiaan dan semangat mereka untuk menjaga perusahaan tetap berjalan.

Itulah beberapa serba-serbi pengelolaan HR hadapi resesi. Meskipun berada pada perlambatan ekonomi, perusahaan Anda harus tetap bisa bertahan. Jika sangat sulit untuk bertahan dan pemutusan kerja adalah solusi terakhir, tetap lakukan dengan upaya yang baik agar tidak memberikan kesan buruk kepada karyawan Anda.