Pentingnya Call To Action Dalam Digital Marketing
Pentingnya Call To Action Dalam Digital Marketing

17 Juli 2024 09:33 228 Share

Kegiatan marketing dalam dunia bisnis merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Sekarang setelah banyak strategi marketing berkembang di era digital ini. Salah satunya adalah pemanfaatan digital marketing dengan media digital seperti website, media sosial, dan platform lainnya. Salah istilah umum dalam digital marketing tersebut adalah Call To Action.

Baca juga: 5 Tips Memulai Karir Sebagai Konsultan

Apa Itu Call To Action

Jika diterjemahkan, call to action atau CTA adalah panggilan untuk bertindak. Sesuai dengan arti tersebut, CTA berisi kalimat ajakan atau memanggil audiens untuk melakukan suatu aksi dan tindakan. Tindakan dalam konteks ini adalah berkaitan dengan pembelian, pemesanan, atau menggunakan jasa tertentu.

CTA berisi kalimat persuasif dan ajakan sekaligus. Contoh dari CTA diantaranya adalah “Segera daftarkan dirimu!”, “Beli sekarang sebelum stok habis!”, “Follow akun ini sekarang juga!”, dan sebagainya.

Fungsi Call To Action

CTA tentu memiliki fungsi dalam praktek digital marketing, diantaranya adalah:

  • Meningkatkan Leads

Kamu dapat menggunakan kombinasi CTA dan informasi promosi untuk meningkatkan peluang penjualan mu. Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan target audiens.

Kemudian kegiatan promosi bisnis bisa dimulai agar lebih banyak orang yang mengetahuinya.

Adanya kalimat CTA dalam iklan digital bisa menjadi ajakan dan dan meningkatkan orang-orang yang berminat (leads). Salah satu jenis iklan yang masih menjadi pilihan bisnis online adalah iklan Facebook, iklan Instagram, dan Google Ads.

  • Meningkatkan Traffic

Saat ini, teks yang menarik sebagai CTA mudah ditemukan di mana saja. Dari mem-posting ke email dan media sosial lainnya hingga beriklan di situs web. Ketika CTA diterapkan dengan benar, ini dapat meningkatkan visibilitas iklan mu di media sosial, situs web, dan memiliki efek dalam peningkatan penjualan.

Semua itu diawali dengan traffic. CTA yang tepat sasaran dan membangun impresi akan mengajak orang lain untuk mengikuti kalimat persuasif di dalamnya. Apabila promosi dilakukan tanpa kalimat CTA, pasti akan terasa hambar dan tidak menarik.

  • Memberi Arahan

Saat audiens melihat iklan promosi dan tertarik, sangat penting untuk memberi arahan langkah selanjutnya. Jika arahan ini terlewat, bisa-bisa audiens tersebut batal melakukan pembelian dan beralih ke market lain. Hal ini harus sangat dihindari.

Adanya CTA akan mengarahkan tindakan apa yang harus dilakukan audiens saat mereka berminat melakukan pembelian. Arahan tersebut dapat sekaligus mengoptimalkan target bisnis mu.

Tips Membuat Call To Action

Menuliskan CTA tidak bisa sembarangan. Kamu harus mengetahui target audiens, karakteristik audiens, dan kesesuaian dengan iklan. Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan.

  • Singkat dan Jelas

Singkatnya kalimat membuat audiens mudah mencerna ajakan Anda dan kejelasan kalimat adalah kunci utama. Jangan membuat kalimat yang panjang karena kalimat ajakan memiliki karakteristik yang singkat.

  • Gunakan Kalimat Perintah

Tipe kalimat pada CTA adalah perintah karena mendorong audiens untuk melakukan suatu tindakan tertentu. Letakkan kalimat perintah dan berikan tambahan informasi seperti: “Subscribe channel dan dapatkan free item!” atau “Pesan barang ini sekarang juga!”.

  • Dahulukan Tindakan

Utamakan untuk menulis kalimat tindakan/aksi yang harus dilakukan audiens dengan meletakkannya di awal kalimat. Ini dimaksudkan supaya audiens mengetahui tindakan apa yang harus dilakukan jika ingin mendapatkan hal yang Kamu promosikan. Contohnya adalah “Like gambar ini untuk gabung giveaway!”, “Klik tombol di bawah ini untuk membeli”, dan sebagainya.

  • Kreatif

CTA juga dapat dikemas dengan cara kreatif dan unik. Kamu bisa menyisipkan slogan yang tertentu dan memberikan sentuhan copywriting. Melakukan hal ini tidak hanya mendorong audiens untuk mengambil tindakan, tetapi juga meningkatkan awareness akan merek dan produk.

  • Hindari Kalimat Pasif

CTA perlu menggunakan kalimat yang persuasif dengan harapan strategi periklanan menjangkau pelanggan secara optimal dan menghasilkan penjualan. Selalu periksa kembali teks CTA sebelum merilisnya sebagai iklan atau alat promosi. Jangan gunakan kalimat pasif karena bisa gagal mempengaruhi audiens.

Itu lah hal yang harus Kamu ketahui seputar call to action dalam digital marketing. Jika Kamu tertarik untuk bekerja sebagai digital marketing, mulailah mencari pekerjaan di bidang ini. Salah satu tempat mencari kerja yang praktis, mudah, dan efektif adalah Rekrutiva. Kamu bisa filter lowongan sesuai minat, bakat, dan posisi yang Kamu inginkan.